Anomali Cuaca Penyebab Bencana Bag2


Angka itu tiga derajat lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu. Bahkan di perairan Sumatera bagian utara dan Jawa bagian barat pernah mencapai 31 derajat Celsius. Suhu laut yang menghangat menghasilkan uap air lebih besar. Kondisi tersebut otomatis membuat awan cumulus congestus, yang berkembang menjadi awan konvektif hujan, lebih banyak, disertai petir dan angin kencang.

Adapun pada musim kemarau normal, jenis awan yang muncul adalah awan tinggi, seperti cirrus, cirrostratus, dan cirrocumulus. Dampaknya, intensitas, durasi, dan persistensi hujan meningkat. Dalam kondisi normal, curah hujan berkisar 50-100 milimeter per kubik. Namun, dengan adanya kemarau basah, curah hujan meningkat drastis menjadi di atas 300 milimeter per kubik.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *